Beranda Budaya Dana Terpotong, Disdikpora Kulonprogo Kurangi Bimtek, Perbaikan Stadion dan Pendampingan Pemuda

Dana Terpotong, Disdikpora Kulonprogo Kurangi Bimtek, Perbaikan Stadion dan Pendampingan Pemuda

8
0
Dana Terpotong, Disdikpora Kulonprogo Kurangi Bimtek, Perbaikan Stadion dan Pendampingan Pemuda



Dana Terpotong, Disdikpora Kulonprogo Kurangi Bimtek, Perbaikan Stadion dan Pendampingan Pemuda

Harianjogja.com, KULONPROGO– –Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo berkurang akibat penerapan Instruksi Presiden No.1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.

Penyesuaian dilakukan terutama degan mengurangi jumlah program dan sasarannya sepanjang 2025 ini.

Pengurangan jumlah sasaran dan program ini tanpa terkecuali di Disdikpora Kulonprogo. Seluruh bidang melakukannya dari pendidikan, olahraga, dan pemuda.

Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi menjelaskan pihaknya sedang menyesuaikan kebijakan efisiensi anggaran itu.

“Semuanya terdampak, cara kami menyesuaikan dengan mengurangi sasaran seperti bimbingan teknis (Bimtek) untuk tenaga pendidik tetap dilakukan tapi jumlah pesertanya dikurangi,” terangnya.

Pengurangan anggaran itu juga diberlakukan untuk pendampingan kepemudaan, jelas Wahyudi, seperti dengan membatasi jumlah pelatihan yang selama ini rutin dilakukan. “Termasuk untuk bidang olahraga juga begitu, contohnya perbaikan Stadion Cangkring itu tapi masing-masing pengurangannya berapa belum dapat dirinci masih diproses ini,” ungkapnya.

Pengurangan anggaran ini tidak sampai mengubah APBD 2025, jelas Wahyudi, hanya dilakukan penyesuaian dokumen penyelenggaraan anggaran (DPA).

BACA JUGA: Menteri ATR BPN Nusron Wahid Tegaskan Semua Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang Dibatalkan

“Prinsipnya penyesuaiannya tetap mengacu pada substansi fungsi program yang dianggarkan tidak mengubah APBD untuk Disdikpora,” jelasnya.

Kebijakan efisiensi anggaran ini, menurut Wahyudi, diterimanya dengan baik karena kewenangan dari pemerintah pusat. “Kami juga sudah koordinasi dengan BKAD juga agar penyesuaian yang dilakukan tepat,” katanya.

Wahyudi menyebut kemungkinan mendapatkan anggaran dari sumber lain untuk program-program Disdikpora juga masih terbuka.

“Seperti dana alokasi khusus (DAK) ini kami juga sudah ajukan tinggal menunggu keputusannya dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.

Ia yakin meski berkurang program-program Disdikpora akan tetap berjalan dan diupayakan semaksimal mungkin. “Optimistis layanan akan maksimal dan semoga masyarakat juga terlayani dengan baik seluruhnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Berita Google



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini