Seorang warga negara Rusia berusia 30 tahun, yang diidentifikasi sebagai KA, ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ketika mencoba melarikan diri ke Dubai. KA dicurigai sebagai bagian dari kelompok yang melakukan perampokan bersenjata kekerasan terhadap seorang turis Ukraina di Bali.
Kombes Ariasandy, kepala hubungan masyarakat polisi Bali, mengkonfirmasi penangkapan itu, mencatat bahwa KA adalah salah satu dari sembilan tersangka yang terikat pada kasus ini.
“Itu benar. Salah satu dari sembilan orang yang disebutkan oleh korban ditahan di bandara Ngurah Rai tadi malam pukul 19:00 Wita, ”kata Ariasandy pada hari Jumat, 31 Januari.
Polisi percaya KA berusaha meninggalkan negara itu. “Dia akan naik penerbangan ke Dubai,” tambah Ariasandy.
KA ditahan tanpa masalah dan sekarang ditahan di Direktorat Investigasi Kriminal Polisi Bali (ditreskrimum) untuk pertanyaan lebih lanjut. Pihak berwenang masih mencari delapan tersangka lain yang terlibat dalam perampokan.
Turis Ukraina yang ditargetkan dalam perampokan Bali yang mengejutkan
The robbery took place on Sunday, January 15, when the Ukrainian tourist was driving a white BMW toward a villa near Jalan Tundun Penyu Dipal, Unggasan, South Kuta, Bali.
Entah dari mana, dua kendaraan Toyota Alphard hitam memblokir mobil korban dari depan dan belakang. Empat pria bertopeng, semuanya berpakaian hitam dan bersenjata dengan pisau, palu, dan pistol, memaksa masuk ke dalam mobil dan menyerang korban.
Para penyerang kemudian menculik wisatawan Ukraina dan sopirnya, membawa mereka ke sebuah vila di Jimbaran, Kuta Selatan. Di sana, mereka mengambil telepon korban dan memaksanya untuk mentransfer cryptocurrency senilai IDR 3,4 miliar (sekitar USD 220.000) ke akun yang terkait dengan para penjahat.
Korban akhirnya melarikan diri dan melaporkan insiden itu ke polisi Bali. Dia menderita cedera di telinga kanannya, keduanya pergelangan tangan, tangan kiri, bagian belakang kepalanya, dan pinggang kanan selama serangan.
Polisi Bali meningkatkan pencarian tersangka yang tersisa
Dengan KA sekarang dalam tahanan, otoritas Bali meningkatkan upaya untuk melacak delapan tersangka yang tersisa. Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan wisata di Bali, mendorong panggilan untuk langkah -langkah keamanan yang lebih ketat untuk mencegah kejahatan serupa di masa depan.
Polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang kasus ini untuk menghubungi polisi Bali sesegera mungkin. (BT)