Seorang wanita Brasil yang mengandung janin mati selama 56 tahun meninggal setelah operasi

Kondisi Vera tidak diketahui sampai dia menerima scan 3D. (Foto perwakilan)

Seorang wanita berusia 81 tahun di Brazil meninggal setelah operasi pengangkatan janin berusia 56 tahun dari perutnya. kereta bawah tanah dilaporkan. Wanita tersebut, yang diidentifikasi sebagai Daniela Vera, tanpa sadar mengalami kehamilan ektopik ketika dia masih muda dan berulang kali mengeluh kepada dokter tentang sakit perut dan kembung. Dia merasa tidak enak badan selama beberapa minggu sebelum mengunjungi dokter karena masalah perut. Sayangnya, pada kunjungan pertama, dokter tidak melihat adanya kalsifikasi di dalam bayi. Sebaliknya, mereka merawatnya karena infeksi air sebelum mengirimnya ke rumah sakit lain untuk pemindaian 3D.

Meskipun memiliki tujuh anak, kondisi Vera tidak diketahui sampai dia menerima scan 3D. Hal ini mengungkap lithopedion, penyakit langka yang terjadi ketika bayi meninggal saat hamil dan tidak terserap oleh tubuh. kereta bawah tanah dilaporkan.

Pria berusia 81 tahun itu kemudian menjalani operasi dan dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU). Sayangnya, dia meninggal keesokan harinya, 15 Maret, karena infeksi.

Dr Patrick Dezir, kepala departemen kesehatan di Rumah Sakit Ponta Pora, menjelaskan: “Ketika Anda hamil, itu harus terjadi di dalam rahim, tetapi dalam beberapa situasi, Anda bisa hamil di luar.”

“Bayi ini tidak memiliki kondisi klinis, pasien tidak mengalami nyeri hebat atau pendarahan hebat, dan diagnosis ini luput dari perhatian, dan waktu akan mengurus benda asing yang tertinggal di perut wanita tersebut,” tambah Dr. Dezir.

Baca juga | Model Meksiko Elena Larrea (31) meninggal karena pembekuan darah setelah sedot lemak

Putri Vera, Rosely Almedia, mengatakan: ‘Dia sudah tua dan kami penduduk asli, dia tidak suka pergi ke dokter, dia takut dengan peralatan tes. Dia bilang sepertinya ada bayi di dalam perutnya yang bergerak-gerak dan dia kadang-kadang merasa mual, tapi kami tidak pernah menduga itu adalah penyebabnya.”

Sebagai catatan, Ibu Vera telah mengeluh sakit perut sejak kehamilan pertamanya, ketika dia masih remaja, kata putrinya, lapor outlet tersebut.

Kehamilan ektopik adalah jenis kehamilan di mana sel telur yang telah dibuahi terbentuk di luar rahim dan tidak mampu bertahan hidup. Karena kurangnya perkembangan, janin mengalami kalsifikasi dan dalam situasi seperti ini tidak ada rasa sakit atau pendarahan yang parah di tubuh. Juga tidak ada gejala yang terlihat sampai dilakukan rontgen.

Menunggu menjawab memuat…

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here